Kamis, 02 Juni 2016

MOLAHIDATIDOSA

A. Pengertian
Menurut beberapa ahli pengertian mola hidatidosa adalah sebagai berikut :
         Mola hidatidosa adalah chorionic villi (jonjotan/gantungan) yang tumbuh berganda berupa gelembung-gelembung kecil yang mengandung banyak cairan sehingga menyerupai buah anggur atau mata ikan. Karena itu disebut juga hamil anggur atau mata ikan. (Mochtar, Rustam, dkk, 1998 : 23).
         Mola hidatidosa adalah kehamilan abnormal, dengan ciri-ciri stoma villus korialis langka, vaskularisasi dan edematus. Janin biasanya meninggal akan tetapi villus-villus yang membesar dan edematus itu hidup dan tumbuh terus, gambaran yang diberikan adalah sebagai segugus buah anggur. (Wiknjosastro, Hanifa, dkk, 2002 : 339).
         Mola hidatidosa adalah perubahan abnormal dari villi korionik menjadi sejumlah kista yang menyerupai anggur yang dipenuhi dengan cairan. Embrio mati dan mola tumbuh dengan cepat, membesarnya uterus dan menghasilkan sejumlah besar human chorionic gonadotropin (hCG) (Hamilton, C. Mary, 1995 : 104).
         Mola hidatidosa adalah kehamilan abnormal di mana hampir seluruh villi kariolisnya mengalami perubahan hidrofobik. (Mansjoer, Arif, dkk, 2001 : 265).
         Mola hidatidosa adalah kelainan villi chorialis yang terdiri dari berbagai tingkat proliferasi tropoblast dan edema stroma villi. (Jack A. Pritchard, dkk, 1991 : 514).
         Mola hidatidosa adalah pembengkakan kistik, hidropik, daripada villi choriales, sdisertai proliperasi hiperplastik dan anaplastik epitel chorion. Tidak terbentuk fetus ( Soekojo, Saleh, 1973 : 325).
         Mola hidatidosa adalah perubahan abnormal dari villi korionik menjadi sejumlah kista yang menyerupai anggur yang dipenuhi dengan cairan. Embrio mati dan mola tumbuh dengan cepat, membesarnya uterus dan menghasilkan sejumlah besar human chorionic gonadotropin (hCG) (Hamilton, C. Mary, 1995 : 104).
Berdasarkan beberapa pengertian diatas yang dimaksud dengan mola hidatidosa adalah kehamilan abnormal dimana hampir seluruh villi kariolisnya mengalami perubahan hidrofobik yang menyerupai anggur yang dipenuhi dengan cairan dengan ciri-ciri stoma villus korialis langka, vaskularisasi dan edematous. Embrio mati dan mola tumbuh dengan cepat, membesarnya uterus dan menghasilkan sejumlah besar human chorionic gonadotropin (hCG).
 Penyebab
                  Penyebab mola hidatidosa belum diketahui secara pasti, namun faktor penyebabnya adalah
      Faktor ovum : ovum memang sudah patologik sehingga mati , tetapi terlambat  dikeluarkan.
    Imunoselektif dari tropoblast
    Keadaan sosio-ekonomi yang rendah
    Kekurangan protein dan asam folat, infeksi virus dan faktor kromosom yang belum jelas
   Kekurangan gizi pada ibu hamil.
   Kelainan rahim.
   Wanita dengan usia dibawah 20 tahun atau diatas 40 tahun.
 Tanda dan Gejala
Kecurigaaan biasanya terjadi pada minggu ke 14 – 16, dimana kita dapat melihat adanya tanda-tanda seperti dibawah ini :
         Ukuran rahim lebih besar dari kehamilan biasa
         Pembesaran rahim yang terkadang diikuti perdarahan
         Bercak berwarna merah darah beserta keluarnya materi seperti anggur pada pakaian dalam.
Adapun gejala dari mola hidatidosa adalah :
         Mual dan muntah yang parah yang menyebabkan 10% pasien masuk RS.
         Pembesaran rahim yang tidak sesuai dengan usia kehamilan (lebih besar).
         Gejala – gejala hipertitoidisme seperti intoleransi panas, gugup, penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan, tangan gemetar dan berkeringat, kulit lembab.
        Gejala – gejala preeklampsi seperti pembengkakan pada kaki dan tungkai, peningkatan tekanan darah, proteinuria.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar